Lo pernah gak sih ngebayangin kantor pemerintahan itu ternyata markas rahasia buat nyimpen benda-benda supernatural yang bisa ngerusak alam semesta? Gak pernah? Sama. Tapi Remedy Entertainment dateng-dateng langsung lempar ide gila itu ke kita lewat game keren mereka: Control. Dan percaya deh, ini salah satu game third-person action paling unik yang pernah gue mainin.
Gue bakal kupas tuntas soal game ini, dari cerita, gameplay, suasana absurdnya, sampe kenapa lo wajib mainin ini kalau lo penggemar berat teori konspirasi, dunia paralel, dan kekuatan telekinetik yang bikin lo bisa ngangkat meja lalu lempar ke musuh. Let’s go!
Apa Itu Control?
Control adalah game action-adventure dengan sudut pandang third-person, dikembangin sama Remedy Entertainment (ya, tim yang bikin Alan Wake dan Max Payne), dan rilis tahun 2019. Lo bakal mainin karakter bernama Jesse Faden, seorang cewek yang nyari jawabannya tentang masa lalunya dan tiba-tiba kejebak jadi direktur dari Federal Bureau of Control (FBC), sebuah lembaga rahasia yang ngurusin fenomena supranatural.
FBC ini punya markas di sebuah gedung brutalist raksasa yang mereka sebut The Oldest House. Gak cuma gede dan berkesan beton banget, gedung ini juga bisa berubah bentuk, punya ruang yang gak bisa dijelasin secara logika, dan isinya banyak benda-benda “kerasukan” alias Objects of Power.
Plot Cerita yang Bikin Mikir Dua Kali
Cerita dimulai saat Jesse datang ke The Oldest House buat nyari adiknya, Dylan, yang katanya dulu sempet diculik sama FBC karena insiden aneh di masa kecil mereka. Tapi anehnya, begitu Jesse sampai, dia malah ditunjuk jadi Direktur baru FBC setelah direktur sebelumnya bunuh diri. Dan semua itu terjadi secara supranatural lewat… senjata aneh bernama Service Weapon. Yoi, senjata ajaib yang bisa berubah bentuk dan cuma bisa dipegang sama Direktur sejati.
Dari situ, Jesse mulai menjelajahi gedung yang isinya kayak mimpi buruk arsitektur. Lo bakal nemuin hal-hal absurd kayak kulkas yang bisa bunuh orang kalau gak dilihatin, proyektor yang membuka dimensi lain, sampe kasur yang bisa ngelempar lo ke dunia mimpi.
Tapi inti konfliknya adalah invasi makhluk supranatural bernama The Hiss, semacam entitas suara yang menguasai pikiran manusia dan bikin mereka jadi zombie kantor. Nah, lo sebagai Jesse harus ngusir The Hiss sambil ngebongkar misteri tentang organisasi ini, adik lo, dan… siapa sebenernya lo.
Gameplay: Nembak, Terbang, dan Lempar Meja ke Muka Musuh
Satu kata buat gameplay Control: satisfying.
Gak cuma lo bisa nembak-nembak pake senjata utama yang bisa berubah bentuk (dari pistol, shotgun, sampe semacam SMG), tapi lo juga punya kekuatan supernatural kayak:
-
Telekinesis: Lo bisa ngangkat barang (atau puing) terus lempar ke musuh. Bahkan nanti bisa ngangkat musuhnya langsung.
-
Levitate: Yap, bisa terbang. Bikin lo punya banyak opsi waktu battle.
-
Shield: Bikin tameng dari puing-puing buat nahan peluru.
-
Seize: Ngebajak musuh biar jadi teman sementara.
Battle-nya fast-paced, tapi bukan chaotic. Justru makin lo paham kekuatan lo, makin keren gaya lo ngalahin musuh. Kadang gue ngerasa kayak Jedi + Neo + superhero Marvel dalam satu tubuh.
Dunia yang Gak Masuk Akal Tapi Menarik
Salah satu kekuatan utama game ini adalah dunianya. The Oldest House itu bukan sekadar kantor. Ini semacam labirin dunia supranatural yang terus berubah. Ada kantor HR, ruang server, ruang eksperimen, tapi juga dimensi lain, ruang merah dengan musik industrial mencekam, dan zona-zona yang gak bisa dijelaskan secara logika.
Setiap benda punya lore. Misalnya ada telepon merah yang bisa lo gunakan buat komunikasi sama Board (makhluk dari dimensi lain), ada proyektor film yang bikin lo masuk ke dunia paralel, bahkan ada bebek karet yang bisa teleport. Ya ampun. Remedy emang gila.
Visual dan Atmosfer: Arsitektur Brutalis Ketemu Mistis
Secara visual, game ini kuat banget sama gaya brutalist architecture—bangunan-bangunan beton gede, tajam, gak berperasaan. Tapi justru itu yang bikin atmosfernya spooky dan dingin banget. Apalagi pas lo masuk ruangan-ruangan gelap dengan suara Hiss yang kayak mantra setan, lo bakal ngerasa kayak terjebak di film horor sci-fi.
Dan kalau lo main di PC atau konsol yang support ray tracing, Control ini jadi demo teknologi terbaik. Refleksi, pencahayaan, bayangan—semua keliatan gila.
Voice Acting dan Musik yang Nempel di Otak
Jesse diperankan sama Courtney Hope yang suaranya cocok banget sama vibe misterius dan kuatnya Jesse. Tapi yang paling keren adalah narasi dari karakter lain kayak Dr. Darling, ilmuwan FBC yang sering muncul lewat video-video dokumentasi yang absurd tapi informatif.
Oh iya, satu momen legendaris di game ini adalah pas lo masuk ke zona Ashtray Maze—sebuah level yang berubah-ubah bentuknya terus sambil diiringi lagu rock dari band fiksi Old Gods of Asgard. Serius, ini level yang cinematic banget. Mungkin salah satu momen terbaik dalam sejarah video game modern.
Control: Alan Wake-nya Remedy Versi Supernatural
Buat lo yang pernah main Alan Wake, lo bakal sadar kalau dunia Control ternyata terhubung sama Alan Wake. Ada easter egg, dokumen, bahkan misi yang nyambung ke kisah si penulis horor itu. Bahkan ada DLC khusus berjudul AWE (Altered World Event) yang jadi jembatan resmi antara dua dunia itu.
Artinya? Remedy lagi bangun semesta sinematik-nya sendiri. Bisa jadi nanti kita bakal ngeliat Jesse dan Alan kerja bareng ngelawan entitas dari dimensi lain. MCU versi supernatural? Gaskeun!
Kelebihan Control
✅ Cerita yang dalam dan penuh misteri
✅ Gameplay yang solid dan adiktif
✅ Dunia yang surreal dan beda dari game lain
✅ Visual yang keren, apalagi pakai RTX
✅ Banyak lore buat lo yang suka teori konspirasi dan benda aneh
Kekurangan Control
❌ Awalnya bisa bikin bingung karena narasi gak langsung dijelasin
❌ Beberapa side quest agak repetitif
❌ Musuh kadang suka muncul mendadak dan bikin kesel
Tapi serius, kekurangan ini gak bikin game ini jelek. Justru nambah rasa penasaran dan bikin lo makin betah eksplorasi.
Control adalah game yang bukan cuma ngajak lo buat tembak-tembakan, tapi juga ngajak lo mikir. Tentang identitas, kekuasaan, dan apa yang ada di luar batas logika manusia. Dengan gameplay seru, dunia yang absurd tapi keren, dan cerita yang penuh misteri, ini salah satu game wajib main buat lo yang suka pengalaman beda dari game kebanyakan.
Dan satu hal yang pasti: setelah main game ini, lo gak akan ngeliat kantor biasa dengan cara yang sama lagi. Siapa tahu, laci tempat lo nyimpen mie instan di kantor, ternyata portal ke dimensi lain?
Tolong untuk tidak meninggalkan link sampah didalam komentar, berkomentarlah dengan bijak dan relevan dengan isi artikel diatas.