Perbedaan PES dan eFootball Apa Sih yang Berubah? - Media Gamers
Perbedaan PES dan eFootball Apa Sih yang Berubah?

Perbedaan PES dan eFootball Apa Sih yang Berubah?

Kalau kamu pecinta game sepak bola, pasti familiar banget sama nama PES (Pro Evolution Soccer), kan? Game ini udah jadi salah satu rival abadi FIFA selama bertahun-tahun. Tapi, mulai tahun 2021, Konami, developer di balik PES, bikin langkah mengejutkan dengan mengganti nama PES jadi eFootball. Wah, apa yang sebenarnya terjadi, dan apa aja bedanya PES sama eFootball? Yuk, kita bahas tuntas di artikel ini!


Sejarah Singkat PES dan Transformasinya Jadi eFootball

Sebelum jadi eFootball, seri PES adalah salah satu game sepak bola paling ikonik sejak dirilis pertama kali pada tahun 2001. PES dikenal karena gameplay realistis, kontrol yang responsif, dan fitur seperti Master League yang bikin pemain betah berjam-jam.

Tapi, di tahun 2021, Konami memutuskan untuk mengubah PES menjadi eFootball. Alasan utamanya adalah Konami ingin membuat game sepak bola yang lebih modern dan bisa diakses oleh semua orang. Salah satu langkah besar adalah menjadikan eFootball sebagai game free-to-play alias gratis untuk dimainkan!


Apa Saja Perbedaan Utama PES dan eFootball?

Meski berasal dari akar yang sama, PES dan eFootball punya banyak perbedaan signifikan. Berikut poin-poin yang bikin kedua game ini beda:

1. Nama dan Identitas

  • PES (Pro Evolution Soccer): Nama ini sudah digunakan selama dua dekade dan identik dengan game sepak bola premium yang berbasis konsol.
  • eFootball: Nama baru ini mencerminkan fokus Konami untuk mengembangkan game sepak bola digital yang lintas platform.

2. Model Bisnis

  • PES: Menggunakan model pay-to-play, di mana kamu harus membeli game utuh setiap tahunnya.
  • eFootball: Game ini gratis (free-to-play), dengan model bisnis berbasis microtransaction. Kamu bisa membeli konten tambahan seperti pemain, mode, atau paket tertentu.

3. Grafis dan Engine

  • PES: Menggunakan Fox Engine, yang terkenal dengan grafis realistis dan animasi halus.
  • eFootball: Beralih ke Unreal Engine 4, yang memberikan visual lebih modern dan kemampuan pengembangan lintas platform yang lebih baik.

4. Lintas Platform (Cross-Platform)

  • PES sebelumnya lebih fokus pada konsol dan PC.
  • eFootball memungkinkan gamer dari konsol, PC, dan mobile untuk bermain bersama lewat fitur cross-platform.

5. Gameplay

  • PES: Gameplay yang detail dengan kontrol manual yang sering dianggap lebih "simulasi" dibanding FIFA.
  • eFootball: Konami berusaha membuat gameplay yang lebih sederhana, dengan fokus pada pertandingan online kompetitif.

6. Rilis Tahunan

  • PES dirilis setiap tahun dengan pembaruan besar-besaran.
  • eFootball tidak lagi menggunakan model rilis tahunan. Sebagai gantinya, game ini akan menerima pembaruan musiman secara berkala.

7. Mode Permainan

  • PES: Banyak mode offline seperti Master League, Become a Legend, dan liga-liga khusus.
  • eFootball: Lebih fokus ke mode online, seperti pertandingan kompetitif dan turnamen eSports.

8. Lisensi Klub dan Liga

  • Konami tetap mempertahankan beberapa lisensi eksklusif seperti Juventus, Barcelona, dan Manchester United. Tapi, jumlah liga dan klub resmi di eFootball lebih sedikit dibanding PES atau FIFA.


Kelebihan eFootball Dibanding PES

  1. Gratis untuk Dimainkan
    Kalau dulu kamu harus bayar buat main PES, sekarang eFootball bisa dimainkan tanpa harus keluar uang.

  2. Akses Lebih Mudah
    Dengan dukungan lintas platform, kamu bisa main eFootball di mana saja, dari konsol, PC, sampai mobile.

  3. Pembaruan Musiman
    Nggak perlu beli game baru tiap tahun. eFootball akan terus diperbarui secara gratis.

  4. Fokus pada eSports
    Konami membawa eFootball ke ranah kompetitif, jadi kamu bisa ikut turnamen online dan unjuk skill.


Kekurangan eFootball Dibanding PES

  1. Konten Terbatas di Awal Rilis
    Saat pertama dirilis, eFootball dikritik karena minimnya mode permainan dan fitur dibanding PES sebelumnya.

  2. Grafis dan Animasi Kurang Mulus
    Banyak pemain mengeluhkan kualitas grafis dan animasi eFootball yang nggak sesuai ekspektasi, terutama saat awal peluncuran.

  3. Lebih Fokus Online
    Kalau kamu suka main offline atau mode karir seperti Master League, eFootball mungkin terasa kurang memuaskan.

  4. Microtransaction
    Meski gratis, beberapa fitur atau pemain di eFootball harus dibeli dengan uang asli. Ini jadi salah satu kritik utama dari komunitas gamer.


Apakah eFootball Lebih Baik dari PES?

Jawabannya tergantung kebutuhan kamu sebagai pemain. Kalau kamu suka main game gratis dengan fokus online, eFootball adalah pilihan yang menarik. Tapi kalau kamu kangen fitur klasik PES seperti Master League dan gameplay offline yang mendalam, mungkin eFootball masih terasa kurang.


Perubahan dari PES ke eFootball adalah langkah besar untuk Konami dalam menghadapi era baru game sepak bola. Dengan model free-to-play, gameplay lintas platform, dan fokus pada eSports, eFootball menawarkan sesuatu yang fresh untuk para gamer.

Namun, perubahan ini juga membawa beberapa kekurangan, terutama untuk fans lama yang udah terbiasa dengan fitur-fitur klasik PES. Meski begitu, eFootball punya potensi besar untuk berkembang jadi game sepak bola terbaik, asalkan Konami mendengarkan feedback dari komunitas.

Jadi, kamu tim PES atau eFootball? Yuk, share pendapatmu di kolom komentar!

Share with your friends

Tolong untuk tidak meninggalkan link sampah didalam komentar, berkomentarlah dengan bijak dan relevan dengan isi artikel diatas.

Double Fortune Bursa777