Kalau lo pernah main game Mafia yang rilis tahun 2002 dulu, pasti lo inget banget sama karakter ikonik bernama Tommy Angelo, seorang sopir taksi yang nasibnya berubah 180 derajat gara-gara ketemu dunia gelap mafia. Nah, fast forward ke 2020, 2K Games dan Hangar 13 ngerilis ulang versi remake dari game legendaris ini dengan nama Mafia: Definitive Edition. Tapi ini bukan cuma sekadar "remaster", bro—ini full remake dari nol, dibikin ulang dengan engine baru, grafis baru, dan bahkan ada dialog dan misi yang dirombak biar makin kekinian.
Di artikel kali ini, gue bakal ngajak lo nostalgia sekaligus ngulik kenapa Mafia: Definitive Edition ini layak buat lo tamatin, bahkan kalau lo udah main versi originalnya. Kita bahas cerita, gameplay, grafik, sampai kenapa game ini worth it banget buat nongkrong di koleksi game lo. Cus!
1. Cerita Klasik Dunia Mafia yang Masih Relevan
Cerita di Mafia: Definitive Edition nggak jauh beda dari versi originalnya, tapi ada penyempurnaan yang bikin lo makin relate. Lo main sebagai Tommy Angelo, seorang sopir taksi biasa yang secara nggak sengaja kebawa arus perang antar geng mafia di kota fiktif bernama Lost Heaven (inspirasi dari Chicago era 1930-an). Dari situ, hidup lo berubah drastis. Lo gabung sama keluarga mafia Salieri dan mulai ikut dalam berbagai aksi kriminal, dari penyelundupan, balapan liar, sampai ngebunuh musuh-musuh dari geng lawan, yaitu geng Morello.
Yang bikin menarik, narasi game ini disusun kayak lo lagi nyeritain masa lalu. Jadi semacam interview panjang antara Tommy dan seorang detektif. Format ini bikin ceritanya kerasa personal, emosional, dan dalem banget. Lo bakal diajak mikir tentang pilihan hidup, loyalitas, dan pengkhianatan. Bener-bener kayak nonton film mafia kelas Oscar.
2. Grafik Next-Gen yang Bikin Melongo
Salah satu hal paling mencolok dari versi Definitive Edition ini adalah grafiknya yang cakep banget. Engine yang dipake adalah Illusion Engine milik Hangar 13, dan hasilnya? Lost Heaven keliatan hidup, bro. Lampu jalanan malam hari, hujan yang turun pelan-pelan di atas mobil klasik, atau suasana restoran Italia tahun 30-an—semuanya digarap dengan detail yang gokil.
Wajah karakter juga lebih ekspresif dan realistis. Lo bener-bener bisa liat perubahan raut wajah Tommy dari waktu ke waktu. Dari yang awalnya polos, jadi makin keras, sinis, dan dingin. Cutscene-nya sinematik banget, lo serasa lagi nonton film klasik mafia kayak The Godfather atau Goodfellas.
3. Gameplay yang Disempurnakan, Tapi Tetap Setia Sama Akar
.jpg)
Secara gameplay, Mafia: Definitive Edition ini tetap mempertahankan gaya klasik—third person shooter dengan elemen open world. Tapi jangan harap lo bisa bebas keluyuran kayak di GTA, karena game ini lebih fokus ke cerita dan misi utama.
Sistem tembak-tembakan dan cover makin solid. Mobil-mobil tua juga berasa berat dan realistis waktu dikendarai, jadi nambah immersion ke zaman old school. Bahkan ada mode "Classic Driving" yang bikin mobil lo lebih susah dikendalikan biar lebih otentik. Tapi tenang, ada juga mode “normal” buat lo yang pengen lebih santai.
Yang keren lagi, AI musuhnya udah ditingkatin. Mereka nggak bakal cuma ngumpet atau berdiri doang. Mereka bakal nge-flank, pake granat, atau lari kalau udah sekarat. Jadi lo harus lebih strategis.
4. Misi Ikonik yang Dipoles Ulang
Siapa yang inget misi balapan super ngeselin di versi original? Yup, misi Race itu legendaris banget karena susahnya minta ampun. Di versi Definitive Edition, misi ini masih ada, tapi udah disesuaikan biar lebih fair buat pemain. Lo tetep dapet tantangan, tapi nggak sampai pengen banting joystick.
Misi-misi lain juga dikasih sentuhan baru, mulai dari dialog yang diperpanjang, cutscene yang lebih dalam, sampai ending yang lebih dramatis. Tapi esensi ceritanya masih sama, jadi buat lo yang pernah main versi lamanya, tetep bisa nostalgia.
5. Soundtrack dan Voice Acting yang Top Markotop
Musik di Mafia: Definitive Edition bener-bener ngebawa nuansa tahun 30-an. Dari jazz klasik, suara radio lama, sampai efek suara jalanan dan senjata—semuanya diracik dengan apik. Lo bakal merasa kayak beneran hidup di era Great Depression.
Voice acting-nya juga mantep. Aksen, intonasi, dan emosi tiap karakter terdengar natural banget. Tommy, Paulie, Sam, sampai Don Salieri—semuanya punya kepribadian yang kuat dan memorable.
6. Free Ride Mode: Santai Keliling Lost Heaven
Buat lo yang pengen ngelakuin hal random di luar misi utama, ada mode Free Ride. Di sini, lo bisa jalan-jalan keliling kota, nyoba mobil-mobil tua, atau sekadar menikmati atmosfer era 30-an. Mode ini nggak sekompleks sandbox GTA, tapi cukup buat ngelepas stres.
Ada juga beberapa easter egg dan misi tersembunyi yang bisa lo temuin, kayak mobil rahasia atau dialog unik. Worth it banget buat dieksplor.
7. Kenapa Mafia Definitive Edition Masih Relevan di Tahun Sekarang?
Di tengah game-game open world modern yang makin kompleks, Mafia: Definitive Edition hadir dengan pendekatan yang lebih fokus dan padat. Ini bukan game buat lo yang pengen eksplorasi tanpa batas, tapi buat lo yang suka cerita kuat, karakter berlapis, dan suasana sinematik.
Game ini cocok banget buat lo yang:
-
Suka cerita gangster a la film mafia klasik
-
Kangen sama game dengan narasi solid
-
Pengen grafis keren tapi tetap punya “jiwa” retro
Dan yang paling penting, ini game bisa dinikmati baik sama pemain baru maupun veteran yang udah khatam versi PS2 dulu.
Sebuah Remake yang Penuh Cinta
Mafia: Definitive Edition bukan sekadar remake asal-asalan. Ini proyek penuh dedikasi yang bener-bener ngerti gimana cara menghormati game klasik sekaligus membawanya ke era modern. Dengan grafis menawan, narasi kuat, gameplay solid, dan vibe old-school yang dipertahankan, game ini sukses jadi contoh bagaimana sebuah remake seharusnya dibuat.
Kalau lo belum pernah main versi originalnya, ini saat yang pas buat kenalan sama dunia Mafia. Dan kalau lo udah pernah main dulu, dijamin lo bakal senyum-senyum sendiri ngeliat momen-momen ikonik yang sekarang tampil lebih keren dari sebelumnya.
Tolong untuk tidak meninggalkan link sampah didalam komentar, berkomentarlah dengan bijak dan relevan dengan isi artikel diatas.